AAJI Daily News - 2 Januari 2019


FM-CC-AAJI-06-001

HEADLINE NEWS

  1. Benahi Portfolio, Jiwasraya akan Pilih Manajer Investasi BUMN
  2. Argo Klaim Jiwasraya Terus Berjalan
  3. Lima Parpol Sepakat Bentuk Pansus Jiwasraya
  4. Urgen, Pansus Jiwasraya
  5. Jiwasraya: Kejagung sidik dugaan korupsi di balik gagal bayar, potensi kerugian diperkirakan lebih dari Rp13,7 triliun
  6. Sektor Jasa Keuangan Stabil Sepanjang 2019
  7. Memasuki tahun 2020, ini strategi penyehatan Jiwasraya
  8. WanaArtha Life Luncurkan WanaArtha DPLK
  9. Grab Lindungi Mitra dan Pelanggan dengan Asuransi Jiwa Hingga Rp 130 Juta, Ini Cara Mengklaimnya
  10. Ternyata Jiwasraya Sudah Tak 'Pelihara' Saham Gorengan

 

INDUSTRI ASURANSI

 

1. Benahi Portfolio, Jiwasraya akan Pilih Manajer Investasi BUMN

PT Asuransi Jiwasraya akan mengalihkan dana investasi ke manajer investasi BUMN yang kredibel guna membenahi portofolio investasi saat ini. Sampai dengan 26 Desember 2019, komposisi investasi perseroan di reksa dana saham mencapai Rp14,9 triliun atau 59,15% dari total investasi. Dari jumlah tersebut, hanya 2% portofolio yang dikelola oleh top tier manajer investasi di Indonesia. Perusahaan manajer investasi BUMN ini antara lain PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Danareksa Investment Management, PT BNI Asset Management, dan PT Bahana TCW Investment, PT PNM Investment Management. Portofolio investasi pada saham sebesar Rp5,7 triliun atau 22,4% dari total investasi perseroan, mayoritas Jiwasraya menempatkan pada saham valuasi rendah sedangkan pada saham indeks LQ-45 hanya 5%.

Investor Daily / 2-1-2020, Hal 23

 

2. Argo Klaim Jiwasraya Terus Berjalan

Asuransi Jiwasraya tengah diburu waktu agar segera melunasi klaim jatuh tempo yang dijanjikan tahun ini. Kebutuhan likuiditas Jiwasraya di tahun 2020 adalah sebesar Rp3,7 triliun ditambah kebutuhan tahun 2019 sehingga total kebutuhan pembayaran klaim hingga 2020 mencapai Rp16,13 triliun. Ekuitas perusahaan ini masih minus Rp23,92 triliun. Agar mencapai rasio kecukupan modal 120%, Jiwasraya butuh Rp32,89 triliun. Ada tiga alternatif proses penyelamatan yakni melalui strategi bisnis ritel, korporasi serta bisnis digital. Jiwasraya membidik Rp3,08 triliun dengan menggandeng BUMN. Ada tiga tahan berupa program konversi dan repricing, program pendukung, dan penetrasi pasar. Jiwasraya juga akan menjalin kerja sama co-insurance melalui Jiwasraya Putra. Bisnis digital menargetkan premi Rp1,8 miliar untuk asuransi perjalanan.

Kontan / 02-1-2020, Hal 20

 

3. Lima Parpol Sepakat Bentuk Pansus Jiwasraya

Rencana membentuk panitia khusus (pansus) dalam kasus gagal bayar polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya semakin kencang. Lima fraksi telah sepakat membentuk pansus antara lain Gerindra, PKS, Demokrat, Nasdem, dan PDI Perjuangan. “Kami mendorong DPR membuat pansus, ini penting agar semua terbuka,” kata Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon. Ketua Fraksi Nasdem DPR Ahmad Ali juga setuju pansus Jiwasraya. Selain hukum, proses politik di parlemen juga perlu berjalan. Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, wacana membentuk pansus Jiwasraya masih bersifat informal.

Indopos / 02-01-2020, Hal 12

 

4. Urgen, Pansus Jiwasraya

Wacana pembentukan pansus kasus PT Asuransi Jiwasraya mulai bergulir. Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan setidaknya ada tiga fraksi yang secara informal menyampaikan persetujuan mereka membentuk pansus. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, pihaknya segera menggelar rapat pimpinan untuk melihat pemetaan pendapat fraksi soal pansus ini setelah reses Januari 2020. Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi mengatakan bahwa PPP sejak awal memang mengusulkan pansus Jiwasraya karena sangat urgen dan dapat memanggil pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan Jiwasraya.

Indopos / 02-01-2020, Hal 2

 

5. Jiwasraya: Kejagung sidik dugaan korupsi di balik gagal bayar, potensi kerugian diperkirakan lebih dari Rp13,7 triliun

Sejak akhir pekan lalu hingga Selasa (31/12), Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memanggil setidaknya enam saksi terkait dugaan korupsi Asuransi Jiwasraya. Sebelumnya, Kejagung telah melakukan pencekalan terhadap 10 orang dalam rangka penyidikan kasus tersebut. Mantan direksi asuransi pelat merah dan beberapa orang dari pihak swasta dimintai keterangan guna membongkar dugaan kasus korupsi yang terjadi di Jiwasraya, yang disebut berpotensi merugikan negara senilai Rp 13,7 triliun. Jaksa Agung ST Burhanuddin berkomitmen akan menuntaskan kasus dugaan korupsi Jiwasraya "segera dan secepatnya".

Bbc.com / 31-12-2019

 

6. Sektor Jasa Keuangan Stabil Sepanjang 2019

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mencatat sektor jasa keuangan Indonesia hingga akhir 2019, terus menunjukkan kondisi yang stabil dengan kinerja intermediasi yang berada pada level positif. Data per November 2019 dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit bank umum di Ciayumajakuning menunjukkan tren positif secara year on year (yoy) masing-masing tumbuh sebesar 9,42% (menjadi Rp31,32 triliun) dan 9,08% (menjadi Rp36,43 triliun). Pada bank umum syariah & unit usaha syariah, tren positif juga terjadi ditunjukkan dengan meningkatnya DPK menjadi Rp2,59 triliun (17,25% yoy) dan penyaluran pembiayaan Rp2,27 triliun (9,68% yoy).

Radarcirebon.com / 31-12-2019

 

7. Memasuki tahun 2020, ini strategi penyehatan Jiwasraya

Asuransi Jiwasraya tengah diburu waktu agar segera melunasi klaim jatuh tempo yang dijanjikan tahun ini. Dalam kondisi mendesak, asuransi pelat merah ini telah menyiapkan langkah - langkah strategis untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Rencana tersebut terungkap dalam dokumen Rapat Dengar Pendapat (RDP) di antara DPR dan manajemen Jiwasraya di gedung DPR, Kamis (7/11). Dokumen yang dibacakan oleh Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko tersingkap berapa dana segar yang dibidik di tiap masing-masing startegi bisnis. Jika melihat strategi bisnis ritel, Jiwasraya membidik premi bisnis baru senilai Rp 330 miliar. Khusus pada produk, Jiwasraya akan fokus menjual JS Pro Mapan dan JS Pro Idaman, sembari dilengkapi JS Anuitas serta JS Optima Assurance. Selain JS Travel Insurance, akan ada lima produk lainnya yang dipasarkan secara digital. Misalnya saja, JS Mikro Sahabat, JS Demam Berdarah, JS Personal Accident, JS Jaga Gamers serta pengembangan produk-produk return of premium (RoP).

Kontan.co.id  / 1-1-2020

 

8. WanaArtha Life Luncurkan WanaArtha DPLK

PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau yang lebih dikenal dengan WanaArtha Life meluncurkan WanaArtha DPLK sebagai solusi untuk merencanakan hari tua bagi peserta individu maupun perusahaan kepada karyawannya. WanaArtha Life berkomitmen untuk ikut serta bersama pemerintah dan industri meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mempersiapan dana pensiun sejak dini. Dengan menyisihkan sebagian penghasilan perbulan untuk mengikuti program dana pensiun, melalui WanaArtha DPLK, kami yakin akan mewujudkan masa pensiun yang sejahtera.

Suaramerdeka.com / 01-01-2020

 

9. Grab Lindungi Mitra dan Pelanggan dengan Asuransi Jiwa Hingga Rp 130 Juta, Ini Cara Mengklaimnya

Grab bekerjasama dengan asuransi memberikan perlindungan demi keamanan dan kenyamanan bersama. Head of Platform Safety & Quality Grab Indonesia, Mochammad Fadjar Wibowo, mengatakan bagi Grab keamanan dan keselamatan mitra pengemudi dan penumpang adalah prioritas utama. Asuransi ini melindungi berlaku bagi pengemudi yang memenuhi syarat yang terdaftar di Grab juga penumpang yang memesan dan membayar yang telah terdaftar untuk berekendara dengan Grab yang terdaftar. Pihak Asuransi akan mengganti tertanggung untuk jenis berikut klaim, hingga batas yang ditentukan sesuai dalam polis asuransi yang berlaku hingga Rp130 juta untuk penumpang dan pengemudi GrabCar, hingga Rp 25juta untuk pengemudi GrabBike dan hingga Rp 50juta untuk penumpang GrabBike. Semua bukti yang relevan dan dokumen yang diperlukan, seperti copy identitas diri, resume medis, kuitansi/ bukti biaya rumah sakit asli, laporan kecelakaan dari kepolisian jika ada, bukti pemesanan Grab, dll harus diserahkan kepada perusahaan asuransi.

Tribunnews.com / 01-01-2020

 

10. Ternyata Jiwasraya Sudah Tak 'Pelihara' Saham Gorengan

Perkara saham gorengan kembali mencuat. Pagi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pasar modal untuk memberantas praktik goreng saham. Sebelumnya, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Hexana Tri Sasongko menjelaskan, perusahaan menerima kerugian besar dari penempatan investasi saham kualitas rendah alias 'gorengan'.

finance.detik.com / 02-01-2020

 

INFORMASI KEUANGAN

 

USD/IDR (per 31 Desember 2019)

13.866

IHSG (per 30 Desember 2019)

  6.299,54

BI Rate

 

Sumber Kontan.com

Sumber Media:

Indopos, Investor Daily, Kontan, Bbc.com, Radarcirebon.com, Kontan.co.id, Suaramerdeka.com, Tribunnews.com, Detik.com

DOWNLOAD PDF