AAJI Daily News - 28 Agustus 2020
Jumat, 28 Agustus 2020
FM-CC-AAJI-06-001
HEADLINE NEWS
- Penjualan Produk Asuransi Ini Melonjak Hingga 300% Sejak Pandemi
- Industri Asuransi dan Reasuransi Mulai Tumbuh Kembali
- Kesadaran Masyarakat untuk Berasuransi Jiwa Meningkat Drastis
- Premi Proteksi Jiwa dan Kesehatan Indosurya Life Meningkat di Masa Pandemi
- Indosurya Life Klaim Alami Peningkatan Premi Proteksi Jiwa Selama Pandemi Covid-19
- Premi Proteksi Meningkat di Era Pandemi Covid-19
- Cover Risiko Covid-19, Premi Proteksi Indosurya Life Meningkat
- Pandemi, Masyarakat Berbondong-bondong Proteksi Diri
- Indosurya Life Klaim Premi Proteksi Jiwa Naik karena Covid
- [Foto] PRURide Indonesia 2020
- [Foto] Wianto Chen, Presdir baru Sinarmas MSIG Life
- Asuransi Jiwa Sinarmas Angkat Presiden Direktur Baru
- Junaidi Auly Minta OJK Serius dan Perketat Pengawasan Terhadap Industri Asuransi
- Kinerja OJK Dipertanyakan Nasabah
- OJK Diminta Ambil Langkah Serius dalam Penyelamatan Industri Asuransi
- Tak Transparan & Salah Kelola jadi Biang Soal Gagal Bayar Kresna Life
- Kejagung Periksa 14 Saksi dalam Kasus Jiwasraya
- Buka Posko Aduan Nasabah, LBH Konsumen Jakarta Sebut Bumiputera Ingkar Janji
- Mahfud MD Sempat Curiga soal Kebakaran di Kejagung: Jangan-jangan Ini Ada yang Sengaja Orang Dalam
- Grup Konglomerasi Jadi Perhatian
- Asuransi Jiwa & Multifinance Masih Sakit
- Menakar ‘Nilai’ Asuransi Jiwa Syariah untuk Milenial
- Cegah Gagal Bayar, OJK Bakal Perketat Aturan Produk Asuransi
- OJK Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa Juli 2020 Minus 10,69%
- Berkaca dari Kasus Jiwasraya, Saving Plan Kini Diatur OJK
TENTANG AAJI
Penjualan Produk Asuransi Ini Melonjak Hingga 300% Sejak Pandemi
Berdasarkan data AAJI, jumlah tertanggung asuransi jiwa pada kuartal I/2020 mencapai 63,97 juta orang. Jumlah itu meningkat hingga 20,3% yoy dibandingkan dengan kuartal I/2019 sebanyak 53,17 juta orang. Meningkatnya minat masyarakat akan produk asuransi jiwa murni saat ini juga terlihat pada tingginya angka penjualan produk asuransi jiwa murni dari Astra Life, Flexi Life di laman e-commerce milik Astra Life, ilovelife.co.id yang tercatat naik hingga hampir 300% sejak Februari 2020.
Swa.co.id / 26-08-2020
Industri Asuransi dan Reasuransi Mulai Tumbuh Kembali
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, mengatakan bahwa industri asuransi masih mencatatkan pertumbuhan positif di tengah ublic Covid-19 ini. Hal tersebut terlihat dari pengumpulan premi baik asuransi umum, kesehatan maupun reasuransi yang maish tumbuh tinggi. Di industri asuransi tercatat menghimpun premi sebesar Rp 23,1 triliun. Rinciannya asuransi jiwa di angka Rp 13,7 triliun, sedangkan asuransi umum serta reasuransi di angka Rp 9,4 triliun.
Liputan6.com / 27-08-2020
Kesadaran Masyarakat untuk Berasuransi Jiwa Meningkat Drastis
Pandemi Covid-19 yang terus berlangsung, telah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki proteksi diri dari risiko kesehatan. Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses (Indosurya Life) Lucky Siahaan mengatakan sekarang lebih banyak permintaan untuk proteksi, kembali ke produk tradisonal asuransi. Tak hanya permintaan baru, pemegamg polis eksisting pun banyak yang tambah premi untuk proteksi. Berdasarkan data AAJI, sejak awal Covid-19 merebak hingga Juni 2020, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim sekitar Rp216 miliar.
Pikiran-rakyat.com / 27-08-2020
Premi Proteksi Jiwa dan Kesehatan Indosurya Life Meningkat di Masa Pandemi
Berdasarkan data AAJI, sejak awal covid-19 merebak hingga Juni 2020, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim sekitar Rp216 miliar. Sementara Indosurya Life secara keseluruhan total klaim dan manfaat kepada nasabah yang sudah dibayarkan hingga akhir semester I-2020 mencapai Rp630 miliar. Dengan segala persiapan, konsolidasi internal dan transformasi bisnis yang dijalankan saat ini, Indosurya Life optimistis akan mampu menjangkau lebih banyak lagi potential customer.
Medcom.id / 27-08-2020
Indosurya Life Klaim Alami Peningkatan Premi Proteksi Jiwa Selama Pandemi Covid-19
PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses (Indosurya Life) mengklaim premi proteksi jiwa dan kesehatan perseroan meningkat seiring ublic Covid-19 yang masih terus berlangsung. Hingga pertengahan Agustus 2020, perusahaan asuransi yang telah beroperasi sejak 2013 itu sudah membayarkan manfaat asuransi terkait Covid-19 kepada empat orang nasabahnya, dengan klaim di kisaran ratusan juta rupiah.
Merdeka.com / 27-08-2020
Premi Proteksi Meningkat di Era Pandemi Covid-19
Direktur Utama Indosurya Life Lucky Siahaan mengatakan di masa ublic ini kebanyakan orang sudah merasakan perlu memproteksi dirinya mengingat ublic risiko yang meningkat. Ia menjelaskan, seluruh nasabah pemegang polis, baik eksisting maupun nasabah baru, memang akan tercover oleh risiko COVID-19. Pihak Indosurya, memastikan akan membayar berapapun klaim yang diajukan sesuai dengan dengan manfaat yang didapatkan pemegang polis.
Katakini.com / 27-08-2020
Cover Risiko Covid-19, Premi Proteksi Indosurya Life Meningkat
Direktur Utama Indosurya Life Lucky Siahaan mengatakan di masa ublic ini kebanyakan orang sudah merasakan perlu memproteksi dirinya mengingat ublic risiko yang meningkat. Ia menjelaskan, seluruh nasabah pemegang polis, baik eksisting maupun nasabah baru, memang akan tercover oleh risiko COVID-19. Pihak Indosurya, memastikan akan membayar berapapun klaim yang diajukan sesuai dengan dengan manfaat yang didapatkan pemegang polis.
Jakrev.com / 27-08-2020
Pandemi, Masyarakat Berbondong-bondong Proteksi Diri
Direktur Utama Indosurya Life Lucky Siahaan mengatakan, di masa ublic ini kebanyakan orang sudah merasakan perlu memproteksi dirinya mengingat risiko yang meningkat. Kondisi ini dibuktikan dengan meningkatnya premi untuk proteksi kesehatan maupun jiwa. Ia menjelaskan, seluruh nasabah pemegang polis, baik existing maupun nasabah baru, memang akan tercover oleh risiko covid-19. Pihak Indosurya memastikan akan membayar berapapun klaim yang diajukan sesuai dengan dengan manfaat yang didapatkan pemegang polis.
Gatra.com / 27-08-2020
Indosurya Life Klaim Premi Proteksi Jiwa Naik karena Covid
PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses (Indosurya Life) mengklaim premi proteksi jiwa dan kesehatan perseroan meningkat seiring pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung. Direktur Utama Indosurya Life Lucky Siahaan menjelaskan, seluruh nasabah pemegang polis, baik eksisting maupun nasabah baru, memang akan tercover oleh risiko COVID-19. Pihak Indosurya, memastikan akan membayar berapapun klaim yang diajukan sesuai dengan dengan manfaat yang didapatkan pemegang polis.
Republika.co.id / 28-08-2020
INDUSTRI & ASURANSI
[Foto] PRURide Indonesia 2020
Sejumlah peserta tengah melakukan sepeda virtual dalam PRURide Indonesia 2020, event sepeda virtual pertama yang digelar PT Prudential Life Assurance di Jakarta pekan lalu. Ajang yang telah sukses dilaksanakan pada 20-23 Agustus 2020 tersebut merupakan salah satu perwujudan komitmen Prudential Indonesia selama 25 tahun mendampingi masyarakat untuk hidup lebih sehat dan sejahtera.
Media Indonesia / 28-08-2020 Hal. 15
[Foto] Wianto Chen, Presdir baru Sinarmas MSIG Life
Presdir PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) yang baru Wianto Chen berpose di kantornya di Jakarta. Perseroan mengumumkan telah mengangkat Wianto sebagai presiden direktur, Rabu (26/8). Mantan aggota direksi Generali Indonesia ini akan menerapkan salah satu strateginya dengan mempercepat inovasi digital, guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan dalam melayani nasabah individu maupun korporat dengan proses yang lebih cepat dan sederhana.
Investor Daily / 28-08-2020 Hal. 23
Asuransi Jiwa Sinarmas Angkat Presiden Direktur Baru
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) telah mengangkat Wianto sebagai Presiden Direktur. Penunjukan Wianto merupakan salah satu strategi utama dalam mempercepat inovasi digital untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perseroan. Komisaris Sinarmas MSIG Life Toshinari Tokoi menyambut bergabungnya Wianto untuk memimpin perusahaan menapaki era baru dan semakin mendekatkan ambisi perseroan untuk menjadikan Sinarmas MSIG Life sebagai pelaku asuransi jiwa unggul.
Medcom.id / 27-08-2020
Junaidi Auly Minta OJK Serius dan Perketat Pengawasan Terhadap Industri Asuransi
Belakangan ini industri asuransi di Indonesia kembali mengalami goncangan dengan pelbagai ancaman gagal bayar yang melibatkan perusahaan asuransi besar. Anggota Komisi XI DPR RI membidangi Perbankan, Keuangan dan Pembangunan, Junaidi Auly mengatakan, semua kasus tersebut disinyalir karena beberapa ublic, diantaranya kesalahan pengelolaan manajemen, likuiditas akibat wabah ublic virus Corona (Covid-19) dan lemahnya pengawasan OJK. Karean itu, Junaidi meminta OJK menempuh langkah yang kongkrit dalam mengatasi masalah gagal bayar di industri asuransi.
Beritalima.com / 27-08-2020
Kinerja OJK Dipertanyakan Nasabah
Nasabah Kresna Life mempertanyakan kinerja OJK. Selama ini belum mengambil tindakan yang jelas meski telah mengetahui kasus gagal bayar ini sejak lama. Ada juga nasabah yang menangis mengadu ke DPR RI karena klaim kematian suaminya ditolak.
Cnbcindonesia.com / 27-08-2020
OJK Diminta Ambil Langkah Serius dalam Penyelamatan Industri Asuransi
Belakangan ini industri asuransi di Indonesia kembali mengalami goncangan dengan pelbagai ancaman gagal bayar yang melibatkan perusahaan asuransi besar. Anggota Komisi XI DPR RI membidangi Perbankan, Keuangan dan Pembangunan, Junaidi Auly mengatakan, semua kasus tersebut disinyalir karena beberapa ublic, diantaranya kesalahan pengelolaan manajemen, likuiditas akibat wabah ublic virus Corona (Covid-19) dan lemahnya pengawasan OJK. Karean itu, Junaidi meminta OJK menempuh langkah yang kongkrit dalam mengatasi masalah gagal bayar di industri asuransi.
Inipasti.com / 27-08-2020
Tak Transparan & Salah Kelola jadi Biang Soal Gagal Bayar Kresna Life
Asuransi Jiwa Kresna atau Kresna Life kembali tersorot. Setelah gagal bayar produk asuransinya sejak Februari lalu, kini OJK mengeluarkan sanksi pembatasan kegiatan usaha terhadap perusahaan. Otoritas menilai Kresna Life melanggar ketentuan mengenai pelaksanaan rekomendasi atas hasil pemeriksaan OJK. OJK melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan usaha Kresna Life periode 2019 sampai Februari 2020. Hasilnya, Otoritas menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan perusahaan, khususnya pada produk K-LITA.
Katadata.co.id / 27-08-2020
Kejagung Periksa 14 Saksi dalam Kasus Jiwasraya
Kejagung memeriksa 14 saksi dalam kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono 14 saksi yang diperiksa ada yang sebagai pengurus maupun karyawan perusahaan manager investasi dan karyawan PT Asuransi Jiwasraya. Keterangannya dianggap perlu untuk mengungkap sejauh mana peran para saksi dalam menjalankan perusahaannya dan kaitannya dengan jual beli saham dari pengelolaan keuangan serta dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya yang terjadi di BEI.
Koran-jakarta.com / 27-08-2020
Buka Posko Aduan Nasabah, LBH Konsumen Jakarta Sebut Bumiputera Ingkar Janji
LBH Konsumen Jakarta menilai Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 yang tak kunjung membayar klaim nasabah merupakan perbuatan wanprestasi atau ingkar janji. Sesuai polis yang ditandatangani ublic bahwa nasabah yang telah habis masa kontraknya akan mendapatkan pencairan dana sebesar Rp 60.280.867. Namun, kata LBH, dengan berbagai ublic Bumiputera justru tidak membayar klaim nasabah sesudah masa kontrak selesai. Sementara perbuatan ingkar janji yang dituduhkan kepada Bumiputera itu diatur dalam Pasal 1238 dan 1243 KUHP.
Nkriku.com / 27-08-2020
Mahfud MD Sempat Curiga soal Kebakaran di Kejagung: Jangan-jangan Ini Ada yang Sengaja Orang Dalam
Kebakaran yang terjadi di Kantor Kejagung, Jakarta pada Sabtu (22/8) malam, menuai perhatian ublic. Setidaknya terdapat dua kasus menonjol yang ditangani Kejagung belakangan ini. Yakni kasus Jiwasraya dan kasus Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki. Terkait dengan hal itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memberikan tanggapannya. Mahfud mengakui, saat pertama kali mendengar Kejagung kebakaran, sempat terlintas dalam pikirannya, ada unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut.
Tribunnews.com / 27-08-2020
Regulasi & Makro Ekonomi
Grup Konglomerasi Jadi Perhatian
OJK menyebut pengawasan investasi perusahaan asuransi yang menjadi bagian dari grup konglomerasi menjadi perhatian utama. Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi mengatakan pengawasan secara terintegrasi menjadi modal memperketat pengawasan yang kadung apkir. Pihaknya pun menggandeng unit pengawasan pasar modal sehingga pengawasan dilakukan secara terintegrasi.
Bisnis Indonesia / 28-08-2020 Hal. 15
Asuransi Jiwa & Multifinance Masih Sakit
Di antara seluruh IKNB, bisnis industri multifinance dan asuransi jiwa hingga Juli lalu bisnisnya masih terganggu. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebutkan, pertumbuhan piutang pembiayaan masih memperlihatkan kontraksi yang lebih dalam. Memang pembiayaan perusahaan multifinance turun 10,28% yoy di Juli 2020. Lebih dalam dibandingkan Juni 2020 hanya turun 7,27% yoy. Pertumbuhan premi asuransi jiwa pun melorot 10,69% yoy per Juli 2020. Padahal pada Juni 2020 turun 10,01% yoy.
Kontan / 28-08-2020 Hal. 10
Menakar ‘Nilai’ Asuransi Jiwa Syariah untuk Milenial
Lebih dari 70 persen perusahaan financial technology menyasar milenial dan hampir 70 persen pemodal peer-to-peer lending diisi milenial. Sementara itu, penetrasi asuransi jiwa secara digital baru 0,01 persen dari total premi. Ini peluang besar bagi asuransi Syariah menggaet milenial dengan memanfaatkan teknologi digital dan ini memerlukan ‘nilai’ untuk bisa optimal. Asuransi jiwa Syariah menjawab dengan Wakaf Polis Asuransi atau Wakaf Wasiat Polis Asuransi. Kemudian Cash Waqf Linked Sukuk atau Sukuk Wakaf dan unit link asuransi jiwa Syariah dan Sukuk Hijau Ritel.
Republika / 28-08-2020 Hal. 3
Cegah Gagal Bayar, OJK Bakal Perketat Aturan Produk Asuransi
OJK akan memperketat aturan dan pengawasan terhadap perusahaan asuransi setelah bermunculan persoalan gagal bayar terhadap pengajuan klaim nasabah. Kasus-kasus gagal bayar sebelumnya terjadi di PT AJB Bumiputera 1912 hingga PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi mengatakan aturan dan pengawasan yang lebih ketat akan menyasar bagi produk dan penempatan investasi yang dilakukan oleh para perusahaan asuransi. Khususnya pada asuransi jiwa yang disebut punya risiko lebih besar.
Cnnindonesia.com / 27-08-2020
OJK Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa Juli 2020 Minus 10,69%
OJK mencatat pertumbuhan premi asuransi jiwa masih mengalami penurunan selama Juli 2020. Penurunan pada Juli 2020 tercatat minus 10,69 persen lebih dalam dari Juni 2020. Sejalan dengan tren pertumbuhan premi yang memburuk, Data OJK menunjukkan ukuran kesehatan industri asuransi dalam Risk Base Capital (RBC) industri asuransi jiwa mengalami penurunan. RBC industri asuransi jiwa per Juli 2020 berada di angka 502 persen atau mengalami penurunan dari Juni 2020 di angka 688 persen.
Tirto.id / 27-08-2020
Berkaca dari Kasus Jiwasraya, Saving Plan Kini Diatur OJK
OJK bakal membatasi dan memperketat penjualan produk asuransi saving plan. Hal ini merupakan buntut kasus PT Asuransi Jiwasraya yang terbongkar akibat gagal bayarnya perusahaan pelat merah ini membayar kewajiban JS Saving Plan?. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2A, OJK Ahmad Nasrullah menyebutkan, proses persetujuan produk saving plan akan lebih ketat.
Kontan.co.id / 27-08-2020
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
13.760 |
IHSG (per 27 Agustus 2020) |
5.882,26 |
BI Rate |
|
Sumber Kontan.com
Sumber Media: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Republika, Beritalima.com, Bisnis.com, Cnnindonesia.com, Cnbcindonesia.com, Inipasti.com, Medcom.id, Merdeka.com, Nkriku.com, Katakini.com, Katadata.co.id, Kontan.co.id, Koran-jakarta.com, Jakrev.com, Liputan6,com, Gatra.com, Pikiran-rakyat.com, Swa.co.id, Republika.co.id, Tirto.id, Tribunnews.com.
